– Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, mencoba, untuk kesekian kalinya, menurunkan ekspektasi kemenangan baginya jelang seri balap ketiga MotoGP Americas 2025.
Padahal, bisa dimaklumi jika manut88 banyak yang memperkirakan Marc Marquez akan menjadi pembalap nomor satu untuk dikalahkan jika ingin memenangi balapan MotoGP Americas.
Maklum, Marquez punya level BKC88 kedigdayaan yang tinggi di Circuit of The Americas yang menjadi venue MotoGP Americas.
COTA masuk dalam kategori sirkuit kesayangan Marquez karena jalur yang berlawanan arah jarum jam lain seperti Sachsenring, Aragon, atau Phillip Island.
Buktinya, pole position plus kemenangan selama enam musim beruntun pada 2013-2018. Di GP Americas pula The Baby Alien meraih pole dan kemenangan perdana di kelas utama.
Musim 2019? Marquez merebut posisi start terdepan lagi dan meninggalkan pembalap lainnya saat balapan sampai akhirnya terjatuh sendiri.
Pengalaman itu yang dijadikannya alasan sang Juara Dunia delapan kali untuk tetap fokus tampil sebaik mungkin, alih-alih pede duluan.
“Jelas kami memulai musim ini dengan cara terbaik, dan terpenting, setiap latihan, setiap sesi, saya merasakan motornya, batas-batasnya,” kata Marquez, dilansir dari Crash.
“Saya merasa nyaman, juga super baik dengan tim. Setiap waktu koneksinya selalu lebih baik dan lebih baik lagi, tetapi kami perlu tetap fokus, berkonsentrasi penuh.
“Contohnya, pada musim terbaik saya di MotoGP pada 2019, (COTA) adalah satu-satunya sirkuit di mana saya membuat kesalahan.”
Marquez begitu sulit dikalahkan pada musim 2019.
Saat itu Marquez mampu mencetak 12 kemenangan dan menjadi runner-up pada balapan-balapan lainnya, minus GP Americas yang memberinya nestapa.
Itu pun, banyak yang meyakini bahwa Marquez terjatuh bukan karena kesalahannya sendiri melainkan eror pada sistem engine brake dari motornya.
Tahun ini Marquez berada dalam jalur yang tepat untuk mengalami musim terbaik lainnya dalam karier yang sempat dihantam badai cedera dan krisis performa.
Pasalnya, pada dua seri balap sebelumnya, pembalap asal Cervera itu melakukan sapu bersih dengan memenangi pole serta posisi pertama pada balapan Sprint dan GP.
Tak cuma dijagokan menjadi juara dunia lagi, Marquez bahkan diprediksi bisa melewati rekor kemenangan 115 kemenangan Valentino Rossi di semua kelas balap MotoGP.
Padahal, Marquez terpaut 25 kemenangan dan hanya ada 22 balapan dalam semusim. Artinya, hari-harinya di podium tertinggi diprediksi tidak hanya musim ini.
“Saya tahu ekspektasinya lebih tinggi dan makin tinggi lagi di setiap balapan. Dan hasil-hasilnya tidak membantu untuk meredakannya,” ucap Marquez.
“Jadi untuk alasan itu saya menyebut 2019, karena ini adalah satu-satunya sirkuit di mana saya membuat kesalahan.”
“Saya mencoba untuk berpikir dengan cara negatif untuk menghindari kepercayaan diri ekstra yang bisa menciptakan situasi yang tidak kita sukai.”
“Jadi mari kita lihat bagaimana kita memulainya, bagaimana lawan-lawan kami dan dari sana mencoba untuk melakukan yang terbaik.”
Seri balap MotoGP Americas akan berlangsung pada 28-30 Maret 2025. Balapan utama akan berlangsung pada Senin (31/3/2025) dini hari pukul 02.00 WIB.
Marquez cuma sekali berakhir di luar posisi pertama saat menyelesaikan balapannya di COTA.
Pada edisi 2022 Marquez harus puas finis keenam setelah melorot ke posisi buncit karena masalah teknis pada motor saat start.
Sementara pada musim 2024 dia terjatuh setelah merebut posisi pertama dengan aerodinamika tidak utuh pada motornya.
No Comments