massamcrypto.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir cukup sering mengumumkan rencana naturalisasi sebelum dua laga krusial Timnas Indonesia senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selama lima tahun terakhir, PSSI rutin melakukan naturalisasi pemain.
Tujuannya jelas untuk mendongkrak prestasi Timnas Indonesia.
Dalam lima tahun terakhir, sudah ada 19 pemain baru dari program naturalisasi.
Sejak awal tahun 2024 sampai saat ini, nama baru terus bermunculan dan bersedia menjadi WNI tiap periode jeda internasional.
Tentu, hal ini berhasil mendongkrak pencapaian Timnas Indonesia.
Sampai saat ini, Skuad Garuda masih berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat keempat Grup C.
Pasukan Garuda mengantongi sembilan poin dari delapan laga.
Di dua laga pamungkas sebelum lawan China dan Jepang, sejumlah nama baru pun bermunculan.
Nama-nama pemain diaspora tersebut dirumorkan sudah dihubungi oleh PSSI.
Salah satunya adalah Tristan Gooijer dan Laurin Ulrich.
Meski begitu, Erick Thohir memastikan bahwa belum ada rencana naturalisasi baru untuk dua laga sisa.
PSSI bakal fokus dengan tim saat ini untuk mengamankan kemenangan di dua laga krusial lawan China dan Jepang.
“Belum ada rencana,” ujar Erick Thohir pada Jumat (18/4/2025) di Bali United Training Center, Gianyar.
“Kami sekarang fokus yang sekarang ada saja.”
“Kita fokus untuk bulan Juni dengan tim yang ada saja.”
“Sampai sekarang itu saja,” ujarnya.
Timnas Indonesia bakal bermain lawan China pada 5 Juni 2025.
Duel tersebut bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Lima hari kemudian, pasukan Garuda bakal bertandang ke markas Jepang.
Duel tersebut bakal digelar di Suita Football City Stadium.
Timnas Indonesia harus bisa membalas kekalahan di pertemuan pertama.
Pada pertemuan pertama, Skuad Garuda kalah 1-2 dari China dan 0-4 dari Jepang.
No Comments